Copyright 2025 © GM Academy
UMKM Go Digital: Jasa Pembuatan Website UMKM, Sekolah dan Pesantren.
UMKM Go Digital: Jasa Pembuatan Website UMKM, Sekolah dan Pesantren.
Jasa Pembuatan Website UMKM
Jasa Pelatihan Digital Marketing
Jasa Pembuatan Website Sekolah
Jasa Pelatihan Digital Marketing
Jasa Optimasi SEO untuk UMKM
Jasa Pelatihan Digital Marketing UMKM
Jasa Press Release Media Online
Pelatihan Digital Marketing di Sekolah
Program Magang Digital Marketing SMK dan Mahasiswa
Pelatihan Pemasaran Digital UMKM
Jasa Optimasi Digital Marketing
Jasa Optimasi Digital Marketing

Literasi Keuangan di Era Digital, Risiko Investasi Bodong, dan Strategi Cerdas

Pelajari langkah praktis meningkatkan literasi keuangan di era digital dengan menyajikan data OJK terbaru
Jasa Pembuatan Website

Literasi Keuangan di Era Digital, Risiko Investasi Bodong, dan Strategi Cerdas Generasi Muda

Bayangkan seorang pekerja muda di kota besar. Setiap bulan, gaji masuk ke rekening bank, namun entah bagaimana, uang habis sebelum tanggal gajian berikutnya tiba.

Di sisi lain, tawaran investasi bodong yang dikemas rapi beredar melalui aplikasi pesan instan.

Inilah realitas banyak orang Indonesia hari ini: melek teknologi, tetapi masih rendah dalam literasi keuangan.

Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK tahun 2022, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 49,68%

sedangkan tingkat inklusi keuangan sudah 85,10%. Artinya, meski akses layanan keuangan semakin luas

belum semua orang benar-benar paham cara menggunakan produk tersebut secara bijak.

Di era digital, gap ini bisa berbahaya. Kesenjangan pengetahuan membuat masyarakat rentan terjebak dalam pinjaman online ilegal, investasi palsu, hingga jebakan konsumtif.


Data OJK Gambaran Literasi Keuangan Terkini

OJK merilis data yang cukup membuka mata:

-Literasi Keuangan Nasional 2022: 49,68% (naik dari 38,03% pada 2019).

-Inklusi Keuangan Nasional 2022: 85,10% (naik dari 76,19% pada 2019).

-Gap Literasi-Inklusi: sekitar 35%.

-Kelompok Rentan: masyarakat pedesaan, perempuan, generasi muda, dan UMKM.

Data ini mengindikasikan bahwa akses bukanlah masalah utama. Tantangan terbesarnya adalah pemahaman.

Menurut OJK, banyak masyarakat menggunakan produk keuangan tanpa tahu risiko dan manfaatnya.

Contoh: pengguna kartu kredit yang hanya fokus pada limit belanja, tanpa memahami bunga dan denda keterlambatan.


Kisah Nyata dari Lapangan

Sebut saja Sari, ibu rumah tangga di Banjarbaru. Ia tergiur tawaran arisan online dengan iming-iming return 50% dalam sebulan.

Awalnya lancar, namun pada putaran ketiga, admin kabur membawa uang puluhan juta. Sari mengaku, “Saya kira sama saja seperti menabung, ternyata skema tipu-tipu.”

Kisah Sari bukan satu-dua. OJK mencatat lebih dari 5.000 pengaduan investasi ilegal sepanjang 2022.

Ironisnya, sebagian besar korban justru pengguna aktif media sosial yang sebenarnya memiliki akses informasi.


Grafik peningkatan literasi keuangan masyarakat Indonesia menurut survei OJK tahun terbaru

Langkah Praktis Meningkatkan Literasi Keuangan

Memahami Dasar-Dasar Keuangan

-Catat pemasukan dan pengeluaran: Gunakan aplikasi keuangan digital.

-Prioritaskan kebutuhan: Bedakan keinginan vs kebutuhan.

-Sisihkan tabungan: Terapkan prinsip “bayar diri sendiri dulu” minimal 10%.

Edukasi dari Sumber Terpercaya

-OJK Edukasi: OJK memiliki portal SikapiUangmu yang menyajikan artikel, kalkulator keuangan, hingga modul belajar.

-Bank Indonesia (BI): Menyediakan literatur tentang pembayaran digital dan manajemen uang.

-Kementerian Keuangan: Rilis seri edukasi tentang obligasi ritel, pajak, dan APBN.

Manfaatkan Teknologi Digital

-Aplikasi Edukasi Keuangan: Banyak startup fintech edukasi yang menyediakan simulasi investasi aman.

-Podcast & Webinar: OJK dan lembaga keuangan sering mengadakan webinar gratis.

-Konten YouTube: Edukator finansial independen (financial influencer) bisa jadi referensi, tapi tetap verifikasi informasi.

Kenali Produk Keuangan dengan Cermat

-Tabungan & Deposito: Cocok untuk simpanan aman.

-Reksa Dana: Untuk pemula yang ingin belajar investasi.

-Saham & Obligasi: Cocok untuk literasi tingkat lanjut.

-Asuransi: Pelajari polis secara detail sebelum membeli.

Cerdas Menghadapi Tawaran “Menggiurkan”

-Cek Legalitas: Pastikan perusahaan terdaftar di OJK.

-Waspada Return Tinggi: Jika terdengar terlalu indah, kemungkinan besar penipuan.

-Gunakan Logika: Jangan tergiur hanya karena banyak testimoni di media sosial.

Bangun Komunitas Belajar

-Kelas Online: Banyak komunitas finansial membuka kursus gratis.

-Diskusi Keluarga: Mulai dari lingkaran terdekat agar budaya literasi keuangan terbentuk.

-Kolaborasi dengan Sekolah & Kampus: Generasi muda perlu dibekali sejak dini.


Rute Akses Sumber Belajar

-Sikapi Uangmu (OJK) – Artikel, kalkulator, hingga modul PDF gratis.

-Kampus Keuangan (Kemenkeu Learning Center) – Sumber pembelajaran formal.

-Aplikasi Perencana Keuangan – Seperti Finansialku, Money Lover, dan aplikasi bank digital.

-Webinar & Workshop Gratis – Diselenggarakan OJK, BI, maupun universitas.

-Media Sosial OJK – Edukasi dalam format singkat dan interaktif.


Tantangan Literasi Keuangan di Era Digital

-Overload Informasi: Banyak konten keuangan beredar, namun tidak semua akurat.

-Pinjaman Online Ilegal: Masih marak meski OJK rutin melakukan pemblokiran.

-Generasi Z Konsumtif: Belanja impulsif di e-commerce sering melebihi kemampuan.

-Gap Pendidikan: Akses informasi di kota lebih mudah dibanding pedesaan.


Peran Semua Pihak

-Pemerintah & Regulator: Terus memperluas kampanye literasi.

-Lembaga Keuangan: Transparan soal produk dan risikonya.

-Masyarakat: Aktif mencari pengetahuan, bukan hanya tergoda iming-iming.

-Media: Memberikan informasi berbasis fakta, bukan sekadar promosi.

 

umkmgodigital.web.id


Meningkatkan literasi keuangan di era digital bukan sekadar kemampuan menghitung bunga tabungan atau memahami investasi.

Ini adalah keterampilan hidup yang menentukan masa depan.Dengan data OJK sebagai rujukan, tips praktis,

serta rute sumber belajar yang jelas, masyarakat Indonesia bisa lebih terlindungi dari jebakan finansial sekaligus lebih cerdas mengelola uang.

Jika setiap individu mengambil satu langkah kecil, misalnya rutin membaca artikel edukasi OJK atau mencatat pengeluaran harian,

maka literasi keuangan nasional akan meningkat secara signifikan.

Jasa Pembuatan Website
Jasa Press Release Media Online
Jasa Pembuatan Website UMKM
Pelatihan Digital Marketing untuk UMKM
PixxelPro Digital ID